Latar Belakang


Uni Eropa baru saja mengadopsi European Union Deforestation Regulation (EUDR) untuk meminimalkan risiko deforestasi dan degradasi hutan dari produk yang diperdagangkan di pasar tunggal Eropa. Regulasi ini membawa dampak langsung bagi industri kopi di Lampung, terutama Kabupaten Tanggamus yang memiliki peran strategis dalam perekonomian daerah. Berdasarkan data Lampungprov.go.id, Tanggamus merupakan kabupaten dengan areal perkebunan kopi terbesar kedua setelah Lampung Barat, dengan luas perkebunan kopi mencapai 41.510 hektare, dan total produksi sekitar 168.308 ton dalam periode 2019 – 2023.


PT. Asia Makmur adalah salah satu perusahaan pengekspor berbasis di Lampung yang berfokus pada pengolahan, perdagangan, dan ekspor biji kopi hijau, khususnya Robusta. Perusahaan ini secara aktif membeli pasokan dari perusahaan kopi menengah di Tanggamus, serta dari wilayah penghasil kopi lainnya di Lampung dan Sumatera Selatan. Dalam komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan, Asia Makmur telah memperoleh Sertifikasi 4C dan memproses ±50 ribu ton kopi Robusta per tahun, dengan tujuan pasar global termasuk ke Eropa yang meliputi beberapa negara seperti Inggris, Belgia, Jerman, Rusia, Italia, Prancis dan Georgia.

Distribusi Ekspor Kopi Asia Makmur Tahun 2020
Sumber Data: trase.earth


Kabupaten Tanggamus memiliki peran penting dalam rantai pasokan kopi, namun menghadapi ancaman deforestasi dan perubahan iklim yang mengancam keberlanjutan, terutama bagi petani kecil. Kajian terbaru Fardinatri et al. (2024) menunjukkan 133 ribu hektare lahan kopi dikelola dengan sistem agroforestri dan 44 ribu hektare tanpa naungan. Menariknya, 94% lahan kopi di Tanggamus sudah memenuhi standar EUDR, membuka peluang besar ke pasar Eropa. Kehadiran PT. Asia Makmur diharapkan dapat memperkuat peran petani kecil dalam upaya pengurangan deforestasi didalam rantai pasokan kopi.

Tujuan

Sebagai bagian dari upaya untuk memenuhi persyaratan kepatuhan, EUDR menetapkan tanggal batas (cut-off date) 31 Desember 2020, artinya komoditas yang berasal dari konversi hutan atau degradasi setelah tanggal itu tidak boleh beredar di pasar UE. Oleh karena itu diperlukan analisis untuk memastikan apakah produksi kopi dalam rantai pasokan bersumber dari area yang aman (bebas deforestasi). Kajian secara geospasial dilakukan untuk menilai risiko di wilayah pasokan PT. Asia Makmur di Tanggamus, khususnya pada tiga Kecamatan: Bandar Negeri Semuong, Semaka, dan Wonosobo. Dengan tujuan untuk:

  • Mengidentifikasi area dan rantai pasokan kopi.
  • Menilai tingkat risiko deforestasi.
    • Dokumen pendukung uji tuntas.
  • Memprioritaskan intervensi.
    • Rekomendasi strategi mitigasi risiko.

Metodologi


Ruang Lingkup

Definisi dari hutan dan deforestasi yang digunakan dalam kajian ini mengacu sesuai dengan peraturan EUDR:

  • Hutan (Forest) = Lahan dengan tutupan pohon >0.5 hektar, dengan pohon yang dapat mencapai tinggi minimal 5 meter pada saat dewasa, dan memiliki tajuk/kanopi lebih dari 10%. Tidak termasuk:
    • Lahan yang didominasi sistem pertanian permanen (misalnya kebun sawit, kebun kopi, kebun karet, agroforestri tertentu).
    • Lahan dengan infrastruktur, pemukiman, atau penggunaan non-hutan.
  • Deforestasi (Deforestation) = perubahan penggunaan lahan dari hutan menjadi penggunaan pertanian (cropland, pasture, perkebunan, dll.), baik karena aktivitas manusia atau proses lain. Tidak peduli apakah hutan sebelumnya dalam kondisi utuh (primary forest) atau sudah terdegradasi (degraded forest)

Supply Chain Metode analisis di adopsi dari WHISP - OpenForis, solusi sumber terbuka yang membantu memproduksi informasi pemantauan hutan yang relevan untuk mendukung kepatuhan terhadap aturan deforestasi. Metode ini menggunakan beberapa set data dan informasi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih detail, serta mengurangi dampak potensi kesalahan pada masing-masing sumber data. Sehingga memberikan gambaran kuantitatif terkait rantai pasok dan deforestasi secara transparan dan dapat diaudit sesuai prinsip uji tuntas EUDR.



Alur Kerja

1.Geodata
Proses Pengumpulan dan pemeriksaan kualitas data plot kebun petani (geodata) yang diverifikasi berdasarkan kriteria (koordinat untuk lahan <4 hektare dan poligon untuk lahan ≥4 hektare) geometry valid, status lahan legal/berizin, tidak tumpang tindih/beririsan dengan area konservasi, WDPA.
Sumber data diperoleh dari:

  • Pemetaan lapangan (GPS /mobile).
  • Digitasi batas kebun dari citra resolusi tinggi.
  • Data internal perusahaan /kooperasi /kelompok petani.

Berikut adalah hasil verifikasi awal dari plot kebun kopi (geodata) di tiga Kecamatan: Bandar Negeri Semuong, Semaka, Wonosobo. Untuk saat ini tahap proses pengumpulan geodata masih berjalan.

Pengumpulan geodata (update Agustus 2025)

Kecamatan Koordinat Poligon Plot Luas (ha)
BNS ✔️ ✔️ 1.429 1.362
Semaka ✔️ ✔️ 571 538
Wonosobo - -
TOTAL 2.000 1.900

Hasil verifikasi

Kecamatan Data Valid Data Drop*
Plot Luas (ha) Plot Luas (ha)
BNS 777 1.019 652 343
Semaka 448 438 123 100
Wonosobo - - - -
TOTAL 1.225 1.457 775 443

*data drop (geometry duplikat/tidak valid | area berada diluar izin PS | area tumpang tindih/beririsan dengan zona konservasi, blok lindung, WDPA)


2.Lapisan Kontekstual
Lapisan kontekstual adalah kumpulan data berupa raster/vektor yang digunakan untuk analisis deforestasi periode 2021–2025 yang bersumber dari data publik yang tersedia melalui (portal/layers yang diakses via API/unduh), seperti:


3. Analisis GIS
Pemrosesan data dan analisis menggunakan perangkat lunak ArcGis/QGIS dengan metode overlay poligon dan ekstraksi statistik zonal (menghitung piksel yang relevan) dari serangkaian dataset publik untuk satu set poligon (sebuah bidang lahan). Hasil analisis disajikan dalam bentuk peta | tabel | diagram.


4. Penilaian Risiko
Penilaian risiko deforestasi berdasarkan informasi yang dihasilkan dari analisis GIS untuk mengklasifikasikan lahan ke dalam tiga tingkat risiko:


Hasil Analisis Sementara


Rantai Pasokan Kopi

doklap Dok. lapangan (Juli, 2025) Proses penelusuran awal untuk rantai pasokan kopi PT. Asia Makmur di wilayah kajian dimulai dengan melakukan crosscheck hasil verifikasi plot kebun kopi (geodata valid) kepada kolektor kopi di Kabupaten Tanggamus yaitu Gudang Mujur Jaya yang berlokasi di Kecamatan Kota Agung dan beberapa sub kolektor dari tiga kecamatan (Bandar Negeri Semuong, Semaka, Wonosobo)
Tahap lanjutan untuk penelusuran pada pembeli lokal dan petani pemasok pada tingkat Desa untuk saat ini sedang dalam proses follow up.

Berdasarkan hasil identifikasi sementara, dari (geodata valid) dan crosscheck kepada kolektor /sub kolektor secara langsung, diketahui asal plot kebun petani pemasok kopi untuk Asia Makmur per Kecamatan adalah sebagai berikut:

  • Kecamatan Bandar Negeri Semuong.
    • Kelompok petani HKm Tunas Jaya (Desa Atar lebar)
    • Kelompok petani HKm Hutan Lestari (Desa Sinar Bangun)
    • Kelompok petani Kebun APL (Desa Simpang Bayur)
  • Kecamatan Semaka
    • Kelompok petani HKm Lestari Sejahtera (Desa Way Kerap, Pardawaras, Srikaton)
  • Kecamatan Wonosobo
    • Belum teridentifikasi

Rincian asal plot kebun petani pemasok kopi

Kecamatan Desa Group Plot Luas (ha) Produksi (kg)
BNS Atar Lebar HKm Tunas Jaya 585 837
Sinar Bangun HKm Hutan Lestari 71 106
Simpang Bayur Kebun APL 121 77
Semaka Way Kerap HKm Lestari Sejahtera 317 285
Pardawaras HKm Lestari Sejahtera 111 130
Srikaton HKm Lestari Sejahtera 20 23
Wonosobo - - - - -
TOTAL 1.225 1.457

Hasil identifikasi pelaku dalam rantai pasokan kopi (sampel)

Group Desa Kecamatan Pelaku dalam rantai pasokan
Pembeli Lokal Sub Kolektor Kolektor Ekportir
HKm Tunas Jaya Atar Lebar BNS Sarwo Edi Mujur Jaya Asia Makmur
HKm Hutan Lestari Sinar Bangun BNS Joni Mujur Jaya Asia Makmur
Kebun APL Simpang Bayur BNS Sunarti Mujur Jaya Asia Makmur
Kebun APL Simpang Bayur BNS Jumaroh Mujur Jaya Asia Makmur
HKm Lestari Sejahtera Way Kerap Semaka Supriyanto Sarwo Edi Mujur Jaya Asia Makmur
HKm Lestari Sejahtera Pardawaras Semaka Sarwo Edi Mujur Jaya Asia Makmur
HKm Lestari Sejahtera Srikaton Semaka Tasin Sarwo Edi Mujur Jaya Asia Makmur
Lainnya* Lainnya* Lainnya* Buyung Mujur Jaya Asia Makmur
Lainnya* Lainnya* Lainnya* Eka Saputra Mujur Jaya Asia Makmur

*Lainnya: kolektor /sub kolektor membeli pasokan kopi dari Kabupaten lain (Lampung Barat)

Risiko Deforestasi


Rekomendasi



Sumber Referensi dan Dataset


Referensi:

Dataset: